Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kampung Maonmuti Banyak Warga Bisu dan Buta

Kompas.com - 22/06/2013, 19:48 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

 

KOMPAS.com/ SIGIRANUS MARUTHO BERE Warga Kampung Maonmuti, Desa Buk, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Yang Sebagian Besar Warganya bisu dan buta.

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Ada pemandangan yang mengenaskan jika Anda berkunjung ke Kampung Maonmuti, Desa Buk, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Di kampung ini banyak warganya yang tak bisa bicara alias bisu, dan juga mengalami kebutaan.

Kampung yang berbatasan langsung dengan Desa Kiubiselo, Kecamatan Nitib, Distrik Oekusi, Timor Leste ini, sangat terisolasi dan jauh dari perhatian pemerintah daerah setempat.

Yulita Elu, salah seorang ibu rumah tangga yang masih keturunan Timor Leste, saat ditemui Kompas.com, di kediamannya, Kamis lalu mengatakan, kampung mereka tersebut sudah dikenal luas oleh desa-desa tetangga terdekat. Bahkan, mereka pun dikenal oleh warga di Timor Leste sebagai kampung yang warganya memiliki kekurangan fisik.

“Di kampung kami ini, jumlah penduduk sekitar 68 orang dan dan 10 orang tidak bisa bicara, dan 11 orang matanya buta total. Bahkan, ada tetangga kita yang bapak dan mama matanya buta, sementara empat orang anak mereka tak bisa bicara. Menurut cerita dari orang tua di sini, dari nenek moyang kami memang sudah banyak yang seperti ini,” kata Yulita.

“Kehidupan kami di sini juga sangat sulit. Untuk mendapatkan air bersih kami harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer. Begitu juga, kalau mau belanja sembako di kios, harus berjalan kaki sepanjang lima kilometer ke Desa Buk,” lanjut Yulita.

Menurut Yulita, kampung mereka hanya dikunjungi oleh kepala desa saja. Sementara pihak kecamatan dan kabupaten tidak pernah sekali pun mengunjungi kampung mereka, padahal pada tahun 2011 lalu pemerintah pusat baru membangun pengerasan jalan yang melewati kampung tersebut.

“Kehidupan kami memang seperti ini Pak, meskipun sudah ada jalan negera yang lewat kampung kami dan kami langsung berbatasan dengan Timor Leste, namun kami tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah daerah. Kami hanya dikasih bantuan beras miskin, tetapi beras yang dikasih juga sebagian sudah rusak,” keluh Yulita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com