Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diamankan, Pemilik Mercon yang Meledak dan Tewaskan 2 Anak Balita

Kompas.com - 31/05/2017, 20:31 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Su'ud, pemilik rumah yang ambruk karena ledakan mercon di Dusun Sumber Gunung, Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Kamis (31/5/2017), langsung diamankan polisi.

Su'ud sendiri merupakan ayah kandung dari salah satu korban tewas bernama Alga (3), dalam kejadian ledakan tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan, AKP Bambang Hermanto mengatakan, pemilik rumah sementara diamankan untuk kepentingan penyelidikan, termasuk soal kepemilikan mercon di dalam rumahnya.

"Untuk kepentingan penyelidikan, maka ayah korban kita amankan dulu," kata Bambang Hermanto.

Baca juga: Mercon Meledak Robohkan Satu Rumah, Dua Anak Balita Tewas

Su'ud sendiri saat kejadian ledakan sedang tidak berada di rumahnya. Ia bersama istrinya berjualan di Pasar Pegantenan.

Kedua anaknya, Alga dan Dani tidak dibawa ke pasar dan bermain di rumahnya.

"Biasanya anaknya yang meninggal itu (Alga) selalu dibawa ke pasar. Tapi sekarang tidak," kata Mu'arif, tetangga Su'ud.

Dani, anak Su'ud yang selamat dalam peristiwa ledakan, mengaku, mercon yang di rumahnya dibakar oleh adiknya, Alga. Akibatnya, mercon yang jumlahnya ratusan buah itu meledak dan merobohkan rumahnya.

Keponakan Su'ud bernama Anas (4) ikut tewas dalam kejadian ini. Saat kejadian, menurut penuturan sejumlah warga, bunyi ledakan mencapai radius 8 kilometer hingga ke perbatasan desa.

Warga yang jauh dari lokasi kejadian mengira ada pesawat terbang jatuh.

Di bawah reruntuhan bangunan rumah Su'ud masih terlihat beberapa sisa bubuk mercon dan mercon yang masih utuh.

Baca juga: Gara-gara Mercon, Ayah dan Anak Hajar Tetangga

Untuk mengamankan lokasi kejadian, Polres Pamekasan sudah memasang garis polisi di rumah yang roboh agar tidak dimasuki warga yang datang untuk melihat lokasi kejadian.

Kompas TV Sebuah video kamera pengawas merekam detik-detik ledakan pipa air bawah tanah di kawasan permukiman di Kota Kiev, Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com