Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Penemuan Emas di Kolaka Masuk Kawasan Konservasi

Kompas.com - 26/04/2017, 08:05 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Lokasi penemuan tambang emas yang berada di Kota Kolaka, Sulawesi Tenggara, ternyata masuk ke kawasan konservasi Taman Wisata Alam Mangolo.

Hal ini ditegaskan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Wira Satya Triputa. Dia mengatakan akan melakukan koordinasi terkait penambangan itu dengan Dinas Kehutanan serta Dinas Pertambangan dan Energi Sulawesi Tenggara.

“Kami akan membentuk tim terpadu untuk masalah ini. Lokasi yang sekarang dijadikan tempat penambangan emas oleh warga masuk dalam kawasan konservasi. Nah, di kawasan itu tidak boleh ada aktivitas penambangan,” katanya, Rabu (26/4/2017).

Baca juga: Warga Bisa Dapat 30 Gram Emas, Lokasi Penemuan Emas di Kolaka Diserbu

Dia juga menambahkan, aktivitas penambangan manual itu sangat rawan terjadi berbagai tindak kriminal.

“Rawan pencurian kendaraan bermotor, perkelahian, pencemaran lingkungan, penggunaan cairan kimia, konflik sosial dan penyebaran penyakit. Sebelum menimbulkan masalah besar, pemerintah daerah dan aparat keamanan segera melakukan tindakan antisipatif dengan cara pendekatan persuasif," jelasnya.

Aktivitas tambang dalam kawasan konservasi ini juga sudah mulai dikeluhkan oleh sebagian warga di Kelurahan Ulunggulaka. Misalnya Sumardin. Kata dia, jika kawasan konservasi itu rusak, maka dapat dipastikan adanya kerusakan lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka.

“Itu masuk dalam kawasan konservasi. Kami tidak ingin kawasan itu rusak. Sebab sejak puluhan tahun kami merasakan sendiri dampak positif terhadap kawasan itu. Misalnya, sumber air tetap bersih, sungai terjaga. Kawasan itu juga kan jadi kawasan wisata alam. Nah, kalau rusak, sebenarnya yang rugi masyarakat sekitar juga," paparnya.

Kawasan konservasi Taman Wisata Alam Mangolo sendiri memiliki luas 3.933,30 hektar. Sejak ditetapkan sebagai kawasan konservasi tahun 1990 oleh Menteri Kehutanan, daerah ini memang terbilang unik. Flora dan fauna serta potensi keindahan alam ada di tempat itu.

Baca juga: 16 Jam Terjebak di Lubang Tambang Emas, 13 Korban Masih Bertahan Hidup

Jadi memang sangat wajar banyak pihak yang takut akan kerusakan daerah itu akibat aktivitas tambang emas. Aktivitas tambang emas di daerah itu bermula sejak pekan lalu. Hingga saat ini sudah rautsan warga yang berjibaku menggali dan menebang pohon di kawasan itu guna mendapatkan serbuk emas. Namun sayang, hingga saat ini pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Kompas TV Warga Padati Lokasi Penambangan Emas di Kolaka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com