PONOROGO, KOMPAS.com - Tim TNI Angkatan Darat mulai membangun dua barak berisi 19 kamar yang diperuntukkan pengungsi korban tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jumat ( 7/4/2017) siang.
"Dua barak dibangun terbagi dua tempat. Satu lokasi berada di sektor A dan satu lokasi di sektor B di Desa Banaran," kata Komandan Kodim 0802 Ponorogo, Letkol ( Inf) Slamet Sarjianto di lokasi bencana, Jumat (7/4/2017).
Baca juga: Dampak Longsor Ponorogo, Ujian Semester di SD Banaran Ditunda
Dua barak itu akan dibangun dalam bentuk rumah semi permanen. Satu barak dilengkap lima MCK dan satu dapur.
"Bentuknya barak, tapi ada sekatnya untuk kamar berlantaikan tembok. Satu kamar untuk satu keluarga ukurannya 4x4 meter," kata Slamet.
Slamet mengatakan, pembangunan dua barak itu memakan waktu sekitar tiga hari. Jumlah personel yang diturunkan sekitar 50 anggota TNI AD gabungan dari Kodim Ponorogo, Kostrad, Korem dan Zeni Tempur Kodam V Brawijaya.
Menyoal lokasi yang berada di dekat lokasi longsor, Slamet mengatakan, lokasi pembangunan barak sudah dikaji oleh berbagai pihak. Untuk sementara, pembangunan 19 kamar diprioritaskan untuk pengungsi rumahnya hancur dan tidak punya keluarga. Mereka akan menghuni barak sampai rumah pengganti para pengungsi sudah ada.
Baca juga: Pengungsi Longsor Ponorogo Mulai Stres, Tiga Dokter Jiwa Didatangkan
Pantauan di lokasi, tampak bahan bangunan berupa batu bata dan kayu sudah disiapkan. Tak hanya itu, anggota TNi juga mulai mengukur tanah untuk pembangunan barak.