Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Pemerintah akan Impor Gula 1 Juta Ton Lebih

Kompas.com - 17/03/2017, 00:24 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Tahun ini Kementerian Perdagangan memastikan akan mengimpor gula lebih dari 1 juta ton untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kebutuhan konsumsi gula di Indonesia tahun ini mencapai 3,5 juta ton. Sementara kapasitas produksi gula dalam negeri diperkirakan hanya 2,2 juta ton.

"Faktanya adalah jumlah produksi kita tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumsi, makanya kita akan impor gula sebanyak 1 juta ton lebih," jelas Enggartiasto, saat berkunjung di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (16/3/2017).

Untuk kebutuhan industri berupa gula rafinasi, pemerintah akan mengimpor sebanyak 3,5- 4 juta ton. "Kalau untuk kebutuhan industri atau pabrik, kita tutup mata, karena tidak ada pilihan," ucapnya.

Ketua Dewan Pembina Pusat Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Arum Sabil meminta pemerintah menghitung ulang kebutuhan impor tersebut.

"Karena kalau kita diserbu gula impor, bagaimana nasib petani, kami akan tertekan," ujarnya.

Arum meminta pemerintah segera mengambil kebijakan yang berpihak kepada petani tebu. "Misalnya pupuk jangan dibatasi, la wong pupuk ini kan digunakan petani, bukan digunakan siapa-siapa. Kemudian lahan irigasi milik petani juga diperbaiki," katanya.

Selain itu, petani tebu juga diberikan akses yang mudah untuk permodalan di perbankan. "Dan yang tak kalah penting adalah tersedianya varietas unggulan tebu dari pemerintah. Coba kita lihat tebu milik petani kita, seperti kekurangan nutrisi," tuturnya.

Arum mengaku yakin, jika kebijakan itu diberlakukan pemerintah, maka produksi tebu milik petani akan semakin meningkat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com