Ada Letupan, Pendakian Malam Gunung Ijen Dilarang

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Pendaki dan penambang belerang di Gunung Ijen hanya diperbolehkan naik ke bagian kawah pada pukul 03.00 WIB hingga 12.00 WIB karena ada letupan di kawah Ijen.

"Pelarangan pendakian malam hari diberlakukan sejak awal Maret lalu hingga sekarang masih berlaku. Bualan atau letupan ini berbahaya bagi pendaki termasuk juga penambang belerang," jelas Ade Setiawan, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi kepada Kompas.com Senin (13/3/2017).

Saat ini, menurut Ade, kondisi Gunung Ijen yang berada di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso tersebut normal dengan suhu udara 21-27 derajat celcius dan volume curah hujan 80 mm per hari.

Selain itu cuaca dalam keadaan cerah,mendung dan hujan serta asap kawah yang tidak teramati.

"Tingkat aktivitas Ijen masuk level I atau normal. Tapi ya karena ada bualan yang mengandung gas beracun diambang batas jadi ya dilarang pendakian malam. Gas ini baru akan terurai jika terkena sinar matahari," jelasnya.

Selain itu masyarakat baik wisatawan pendaki dan penambang tidak diperbolehkan mendekati bibir kawah maupun mendekati dasar kawah yang ada di puncak Gunung Ijen serta tidak boleh menginap dalam kawasan Gunung Ijen.

Sebelumnya jalur pendakian ke gunung yang memiliki ketinggian 2.386 mdpl sempat di tutup pada Minggu (5/3/2017) pukul 15.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.