Nenek Penjual Tempe Dicopet Pria yang Berpura-pura Sebagai Pembeli

PONOROGO, KOMPAS.com - Uang milik nenek Janiah (62), penjual tempe bungkus, warga Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, raib dicopet pemuda tak dikenal yang berpura-pura membeli dagangannya, Senin (6/3/2017).

Padahal uang sebesar Rp 1,5 juta itu hendak digunakan Janiah untuk membayar sewa kios di Pasar Jetis, Ponorogo.

"Tas korban berisi uang Rp 1,5 juta dicopet seorang pemuda yang mengenakan kaos hitam, sepeda motor warna hitam yang berpura-pura membeli tempenya di pinggir jalan pertigaan dekat warung sate di Desa Bedi Wetan, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo," kata Kapolsek Bungkal, AKP Beny Hartono, Senin (6/3/2017) sore.

Awalnya, korban hendak berangkat ke Pasar Jetis berjualan tempe dengan sepeda kayuhnya. Sesampainya di depan warung sate, korban ditegur seorang anak muda yang mau membeli tempe.

"Setelah nenek Janiah berhenti mengayuh sepeda, si pemuda itu menyatakan hendak membeli tempe sebanyak Rp 50.000. Namun saat korban sibuk membungkuskan tempe yang akan dibeli, pemuda itu langsung mengambil tas yang ditaruh nenek di atas stang sepeda pancalnya," kata Beny.

Setelah mendapatkan tas sang nenek, pemuda itu langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor warna hitam. Tas berisi uang Rp 1,5 juta pun raib dibawa kabur pelaku.

Padahal, rencananya uang itu digunakan korban untuk membayar sewa los di Pasar Jetis untuk berjualan tempe bungkusnya.

Menurut keterangan korban, kata Beny, pelaku pencopetan hanya satu saja dengan ciri menggunakan sepeda motor warna hitam dengan kaos hitam dan memakai helm.

"Tetapi korban tidak bisa mengingat detailnya karena kondisi umurnya yang sudah tua," ujar Beny.

Hasil olah tempat kejadian perkara, ia menduga pelaku mengenal korban karena mengetahui sasaran pencopetannya berprofesi sebagai penjual tempe.

Usai kejadian itu, anggotanya turun ke lokasi mencari informasi dari warga dan korban. Saat ini, polisi masih menyelidiki pemuda yang tega mencopet nenek penjual tempe itu.