Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Jam Pencarian, Dua Korban Hanyut di Magelang Belum Ditemukan

Kompas.com - 03/03/2017, 17:05 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan masih mencari dua korban hanyut dari Sungai Sono sampai Sungai Elo, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

Sebanyak 200 personel diterjunkan dalam upaya pencarian yang dimulai sejak Kamis (2/3/2017) pukul 17.00 WIB hingga Jumat (3/3/2017) pukul 15.00 WIB.

Tim yang terlibat terdiri dari anggota SAR Kabupaten Magelang, Basarnas kantor Yogyakarta, Basarnas Jawa Tengah, BPBD Kabupaten Magelang, Damkar, PMI, Tagar, TNI dan Polri serta dibantu warga sekitar dan komunitas rafting Magelang.

Adapun korban atas nama Syamsul Ma'arif (30) dan Azis Muslim (30), warga Desa Banyuurip, belum juga ditemukan.

Komandan Basar Komandan Basarnas Jawa Tengah, Budi Resti mengatakan, upaya pencarian sendiri meliputi susur sungai serta penyisiran menggunakan 11 perahu rafting.

Penyisiran sendiri dibagi menjadi beberapa titik, dimulai dari start river tubing korban di Sungai Sono wilayah Dusun Glagahommbo hingga pertemuan Sungai Sono dan Elo di Dusun Sorobayan, Desa Banyuurip.

"Setelah itu, kami menyisir Sungai Elo dari Dusun Sorobayan sampai ke Desa Blondo, hingga Mendut, Kecamatan Mungkid, atau sekitar 10 kilometer," ujar Budi.

Menurut Budi, arus Sungai Sono dan Elo masih cenderung besar sehingga cukup sulit untuk menemukan korban. Kemudian banyaknya palung atau pusaran air di Sungai Elo juga dinilai membahayakan jika dilakukan penyelaman.

"Dalam kondisi normal, dalam 24 jam, korban yang meninggal dunia akan mengapung. Namun segala kemungkinan bisa terjadi, misalnya korban tersangkut batu, ranting atau lainnya," ungkap Budi.

Selain itu, cuaca hujan juga menjadi pertimbangan dalam proses pencarian kecelakaan air. Budi berujar, pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari ke depan, sesuai undang-undang Basarnas.

Kepala Bagian Operasi Polres Magelang, AKP Ngadisa menambahkan, pihaknya juga telah memerintahkan semua anggota di enam polsek yang dilewati Sungai Elo, antara lain Polsek Tegalrejo, Candimulyo, Mertoyudan, Mungkid, Borobudur dan Ngluwar.

"Kami sudah perintahkan anggota yang ada di enam polsek untuk ikut memantau dan menyisir Sungai Elo. Dengan kerja sama semua pihak, semoga korban-korban segera ditemukan," jelas Ngadisa.

Sebelumnya diberitakan, lima orang hanyut saat latihan river tubing atau meluncur bebas di sungai dengan menggunakan ban dalam mobil di Sungai Sono, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (2/3/2017) pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Latihan "Tubing" di Sungai, Satu Orang Tewas, 2 Hilang

Pada saat kejadian, kondisi sungai dalam kondisi sangat deras setelah diguyur hujan. Dua orang, Cahyo (18) dan Wildan (18), berhasil menyelamatkan diri.

Seorang lagi ditemukan tewas bernama Agus Setiawan (30), sementara dua orang lainnya, Azis Muslim (20) dan Syamsul Ma'arif (30), belum ditemukan hingga Kamis malam. Semua korban berasal dari Desa Banyuurip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com