PASURUAN, KOMPAS.com - Harga yang masih tinggi membuat ketersedian cabai merah di sejumlah pasar di Kota Pasuruan mulai langka. Para pedagang kesulitan menjual cabai merah yang harga belinya mencapai Rp 140.000 per kilogram.
Para pedagang di sejumlah pasar di Kota Pasuruan kini memilih menjual cabai hijau (rawit) yang harganya jauh lebih murah, Rp 50.000 per kilogram.
Pantauan Kompas.com di Pasar Besar Kota Pasuruan, di blok stan dan lapak sayuran tak nampak tumpukan cabai merah yang biasanya terlihat.
"Harga lombok (cabai merah) terus naik itu mulai dua bulan lalu. Kalau kami memaksa untuk membeli dari tengkulak risikonya tidak laku," ucap seorang pedagang di pasar tersebut, Muslikhah, Sabtu (25/2/2017).
Sebelum harga cabai merah naik, Muslikha mengaku dapat menjual hingga 20 kilogram cabai per hari. Namun sejak harganya naik, dia mengurangi stok cabai merah.
"Yang kami jual, ya hanya cabai hijau polos dan yang keriting karena jauh lebih murah", ucap dia.
Hal senada juga diungkapan Sutiran, pedagang cabai lainnya. Dia menyebutkan saat ini cabai yang dijualnya jenis cabai hijau dengan harga sekitar Rp 40.000 per kilogram hingga Rp 50.000 per kilogram.
"Karena pembeli kebanyakan sekarang sudah beralih ke lombok hijau", ujarnya.
Tidak hanya di Pasar Besar Pasuruan, di Pasar Gading serta Pasar Kebon Agung, sejumlah penjual sengaja tidak menjual cabai merah karena harganya sangat tinggi dan berisiko tidak laku.