4 Kantong Jenazah dan Potongan Tubuh Korban Pesawat Skytruck Segera Diidentifikasi

BATAM, KOMPAS.com - Kabid Dokkes Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo mengatakan, hingga Senin (5/12/2016), ada empat kantong jenazah dan satu kotak styrofoam berisi bagian-bagian tubuh korban yang sudah masuk ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kepri dibantu Mabes Polri mulai melakukan identifikasi dengan mengambil DNA bagian jenazah korban pesawat Polri tersebut.

Menurut Jarot, Mabes Polri mendatangkan bantuan satu ahli DNA dan satu senior ahli forensik untuk membantu proses identifikasi. Keduanya sudah tiba di RS Bhayangkara. Total, lanjut dia, ada 30 petugas yang akan terlibat dalam proses identifikasi jenazah.

"Hari ini tim kami mulai bekerja mengambil DNA dari masing-masing bagian tubuh untuk dicocokkan satu dengan yang lain," katanya di Batam, Senin (3/12/2016).

Jarot mengatakan, sejauh ini korban yang ditemukan oleh tim evakuasi merupakan bagian-bagian tubuh korban pesawat yang diketahui jatuh dan meledak di laut.

"Jadi nanti akan dicocokan satu dengan yang lain dan disandingkan dengan data ante mortem yang masuk," kata dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri, Kombes Pol Anton Castilani mengatakan hingga Selasa (6/12/2016) pagi belum ditemukan lagi korban jatuhnya pesawat Polri di Perairan Lingga, Riau.

"Tim SAR masih melakukan pencarian korban pesawat jenis M-28 Skytruck dengan nomor registrasi P-4201 di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau," kata Anton dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa pagi.

Anton mengatakan, korban jatuhnya pesawat Skytruck yang ditemukan pada hari pertama (Sabtu, 3/12/2016) juga belum dapat diidentifikasi.

"Temuan (korban) hari pertama belum dapat diidentifikasi. Pagi ini, sampel DNA (korban) akan dikirimkan ke Laboratorium DNA Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Jakarta," ucap Anton.

(Baca juga: SAR Gabungan Serahkan 3 Kantong Jenazah Korban Skytruck ke Polisi)