KENDAL, KOMPAS.com - Tak kurang dari 2.000 personil TNI , Polri, dan sipil, akan mengamankan kedatangan Presiden Joko Widodo dan Perdana Mentri Singapura Lee Hsien Loong, di Kendal, Jawa Tengah, Senin ( 14/11/2016).
Mereka akan ditempatkan di tempat-tempat yang dianggap rawan. Baik itu di jalan yang dianggap rawan kecelakaan maupun rawan kejahatan.
Seperti yang dikatakan oleh Danrem Makutarama, Kolonel Infantri Yosep Robert Giri, Minggu (13/11), pengamanan tidak hanya ada di Kendal dan Kawasan Industri Kendal (KIK).
Pengamanan ini digelar hingga ke wilayah Batang, Demak, Ungaran dan Salatiga.
“Selain darat, juga ada pengamanan udara dan laut,” kata Robert.
Baca: Sore Ini, PM Singapura Tiba di Semarang Bawa Rombongan Besar
Robert menambahkan, dari 2.000 personel keamanan itu, 1.300 diantaranya dari TNI. Jumlah itu termasuk sniper atau penembak jitu.
“Mereka sudah berada di tempat-tempat khusus. Tempat itu kami rahasia kan, “ ujar dia.
Robert Giri menjelaskan, seluruh petugas keamanan sudah mulai ditempatkan pada H-3 kunjungan Presiden dan PM Singapura.
“Gladi bersih pengamanan, sudah kami lakukan beberapa hari sebelumnya,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.