Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Aksi Damai, Ratusan Dokter di Solo Tuntut Perbaikan JKN

Kompas.com - 24/10/2016, 12:13 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Ratusan dokter di Kota Solo menggelar aksi damai di Bundaran Gladag pada hari Senin (24/10/2016). Para dokter tersebut menuntut adanya reformasi sistem kesehatan dan pendidikan kedokteran.

Peserta aksi membawa keranda sebagai simbol dunia kedokteran yang belum berpihak kepada rakyat kecil.

Bundaran Gladag di Jalan Slamet Riyadi, Solo, dipadati ratusan dokter. Para dokter dengan mengenakan jas warna putih membawa sebuah keranda. Keranda diusung dalam aksi tersebut sebagai simbol ketidakberpihakan sistem kesehatan saat ini kepada rakyat kecil.

Ada dua hal yang menjadi tuntutan para dokter dari berbagai rumah sakit di Kota Solo.

"Tuntutan pertama kita kepada pemerintah adalah melakukan reformasi sistem kesehatan terutama untuk Jaminan Kesehatan Nasional. Kedua, kami ingin pemerintah merivisi Undang Undang nomor 20 tahun 2013 terkait sistem pendidikan kedokteran. Kita ingin sistem pendidikan kedokteran lebih pro rakyat," kata dr. Aji Suwandi, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Solo.

Aji menjelaskan, saat ini sistem Jaminan Kesehatan Nasional belum berjalan maksimal, akibatnya para dokter dan rumah sakit sering disalahkan apabila muncul permasalahan.

Terkait sistem pendidikan kedokteran, menurut dia, undang undang tersebut membuat pendidikan kedokteran menjadi semakin lama karena adanya program dokter layanan primer. Program tersebut merupakan program lanjutan dari profesi dokter.

"Biaya untuk menjadi dokter sudah mahal, dan apabila pendidikan semakin panjang tentunya akan menuntut biaya tinggi, imbasnya biaya kesehatan juga mahal," katanya.

Aji menyebutkan, lebih baik pemerintah mengatur peningkatan sarana dan prasarana kesehatan serta kualitas obat-obatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com