Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Antisipasi Bencana, Kenali Gejalanya dan Cari Tahu Titik Pengungsian

Kompas.com - 29/09/2016, 12:26 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau warga untuk bisa mengenal titik mana saja di daerahnya yang dijadikan tempat pengungsian ketika bencana tiba.

Titik pengungsian diperlukan untuk mengurangi resiko korban jiwa yang terjadi akibat bencana di musim penghujan ini. Warga juga diminta mengemasi barang berharga sesimpel mungkin.

"Tim sekarang sudah standby terus. ESDM juga bekerja memberikan informasi. Penting untuk mengurangk resiko dulu," kata Ganjar, Kamis (29/9/2016).

Ganjar mengatakan, cara untuk mencegah bencana salah satunya adalah mengungsi di tempat yang aman. Berdasarkan informasi dari BMKG, warga diharap segera mengungsi jika curah hujan tinggi selama tiga jam berturut-turut serta aliran air sungai berubah karena arus yang bergerak di kawasan hulu.

"Nah pertanyaanya apakah ada tempat ngungsi? Masyarakat tahu tempat ngungsi," ujar pria 47 tahun ini.

Untuk mencegah adanya korban jiwa akibat bencana, Ganjar meminta masyarakat untuk intens berkomunikasi dengan Kepala Desa, Camat atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.

Kepada mereka, tempat pengungsian bisa disepakati ketika terjadi keadaan darurat bencana.

"Masyarakat harus tahu ketika ada bencana kumpulnya di mana. Maka balai desa menjadi penting. Kemasi barang berharga sesimpel mungkin, kalau ada apa-apa bisa dibawa. Jangan lupa komunikasi dengan petugas agar bisa memantau," pesannya.

Sebelumnya, Kepala BMKG Jawa Tengah Tuban Wiyoso mengatakan, musim penghujan telah tiba atau maju lebih dulu.

Selain itu, faktor la nina menyebabkan adanya anomali cuaca. Untuk menghadapi musim penghujan, warga diminta untuk memperhatikan tanda-tanda alam ketika tanda alam itu tiba. Warga harus tahu betul peta bencana yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Misalnya kalau hujan lebat disertai angin kencang, jangan berteduh di bawah pohon karena berpotensi kena petir,” imbuh Tuban.

Bencana longsor, misalnya, juga bisa dideteksi dari awal curah hujan yang tinggi selama tiga jam. Jika hujan selama kurun waktu tidak berhenti maka perlu waspada.

Kemudian, jika ada tanda alam berupa aliran air di sungai yang keruh berarti ada pergerakan sungai atau ketika ada mata air yang muncul tiba-tiba di permukaan perlu diwaspadai dan perlu ada sikap tanggap darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com