MAKASSAR, KOMPAS.com - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Filipina, Letnan Jendral (Purn) Johni Lumintang, memuji semangat perjuangan Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menunaikan ibadah haji saat tertahan oleh otoritas Filipina.
"Saya salut dengan semangat rakyat Indonesia untuk menunaikan ibadah haji. Bayangkan saja selama ditahan di Filipina, laki-laki ditumpuk 15 orang dalam satu kamar. Jemaah yang perempuan ditumpuk di kantor-kantor," katanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (4/9/2016).
Johni mengatakan, sebelum 168 jemaah calon haji (calhaj) asal Indonesia tiba di KBRI di Manila, mereka ditahan selama 5 hari oleh Pemerintah Filipina. Selebihnya, 9 orang masih ditahan di Filipina karena masih dibutuhkan keterangannya.
"Jadi KBRI, Kemenlu, dan jemaah sendiri berjuang pembebasan hingga pemulangan dari Filipina. Saya sangat salut dengan perjuangan ini," katanya.
Agusnadi, calon jemaah asal Kabupaten Wajo, Sulsel, saat ditemui di sela-sela acara pemulangan calhaj dari Filipina ke Indonesia mengaku mendapat perlakuan baik.
Selama penahanan, mereka tidak mendapat siksaan atau bentuk kekerasan dari Pemerintah Filipina.
"Kalau saya 40 orang, ditempatkan di gereja. Sedangkan 37 orang ditempatkan di sel. Kalau dikelompok saya, semua mendapat perlakuan baik sampai penyerahan ke KBRI di Filipina," ujarnya.