18 Desa di Kendal Terendam Banjir hingga Satu Meter

KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak 18 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terendam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter, Minggu (19/6/2016).

Wilayah yang diterjang banjir itu berada di Kecamatan Kaliwungu, Brangsong, Kendal, Ngampel dan Pegandon.

Banjir disebabkan sungai Blorong dan Waridin meluap karena tak mampu menampung debit air hujan. Selain itu, banjir juga disebabkan tanggul di Kaliblorong jebol.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Slamet, menjelaskan, air yang menggenangi 18 desa tersebut setinggi antara 30 hingga 1 meter. Daerah paling tinggi yang tergenang air adalah Kelurahan Ketapang. Sebab daerah itu berdekatan dengan sungai Kalibodri.

“Air mulai menggenangi rumah sejak subuh,” kata Slamet.

Langkah awal dari BPBD, tambah Slamet, adalah mengevakuasi balita dan orangtua lanjut usia ke posko bencana yang telah dibuat. Sebab meeka rentan bahaya.

“Kami telah membuat posko di bengkel mobil yang ada di Ketapang dan SD Ketapang. Dua tempat itu saat ini masih aman," jelasnya.

Slamet menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum bisa mendata jumlah rumah yang terendam banjir. Demikian juga dengan kerugian materi yang disebabkan oleh banjir tersebut belum bisa dipastikan.

“Saya minta warga tetap waspada. Sebab saat ini masih mendung,” ujarnya.

Banjir di Kendal juga menyebabkan jalan pantura Ketapang Kendal macet hingga 10 kilometer. Kemacetan merambat hingga ke jalan Lingkar Kaliwungu.