Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Tersangka Pembunuhan Sedih Kehilangan "Tulang Punggung"

Kompas.com - 02/05/2016, 12:56 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Rida (45) tak kuasa menahan kesedihan. Anak tunggalnya, DE dinyatakan sebagai salah satu tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap seorang honorer Pemkot Pangkalpinang.

“Dia anak saya satu-satunya. Selama ini sering bantu jualan kue di sekitar stadion,” kata Rida sembari mengusap air mata, Senin (2/5/2016).

Rida hadir saat rekonstruksi dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hutan reklamasi stadion, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Berstatus sebagai janda, dengan kondisi ekonomi pas-pasan, Rida merasa kehilangan tulang punggungnya. Anaknya kini harus berurusan dengan polisi bersama dengan dua tersangka lainnya.   

Menurut Rida, selama ini, dia tidak melihat ada kebiasaan aneh yang diperlihatkan anaknya saat berada di rumah. Rutinitas sehari-hari anaknya adalah bersekolah di SMP dan membantunya mempersiapkan dagangan.

“Saya berharap jangan dihukum berat. Dia masih anak-anak,” ujar Rida.

Saat rekonstruksi dilakukan, polisi memeragakan sebanyak 21 adegan. Dari tiga tersangka pelaku pembunuhan, hanya dua tersangka yang hadir rekonstruksi, yakni DE (13) dan AL (15). Sementara satu tersangka lainnya, JE (26) masuk daftar pencarian orang.

Dari hasil rekonstruksi, polisi menyimpulkan kasus ini masuk dalam kategori pembunuhan berencana. Para tersangka dijerat Pasal 340 subsider 338 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara hingga hukuman mati.

Kepala Polsek Tamansari, Kompol Nursamsi mengatakan, korban dan pelaku sebelumnya sering berkumpul di lokasi kejadian.

“Ada barang bukti tabung lem, kami duga mereka mabuk lem juga,” ujar Nursamsi.

Adapun korban, Hendi Pratama, ditemukan tewas lima hari sebelumnya dengan kondisi sudah membusuk. Sejumlah bekas penganiayaan ditemukan di tubuh korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com