Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Listrik Salah Sasaran Banyak Terjadi di Jawa Timur

Kompas.com - 18/04/2016, 19:05 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Rencana PT PLN (Persero) mencabut subsidi bagi pelanggan listrik golongan 900 volt ampere (VA) mulai Juli 2016 terbilang cukup tepat. Sebab, subsidi listrik yang salah sasaran juga banyak terjadi di Jawa Timur.

Menurut data di PT PLN Distribusi Jatim, dari total 10 juta pelanggan, sekitar 3,9 juta masuk golongan 900VA dan hanya 10 persen di antaranya masuk ke data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNPPK), dan telah dilaporkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM).

“Dari sekitar 3,9 juta pelanggan itu, yang masuk kategori TNPPK hanya 497.000 pelanggan saja. Atau dikalkulasi jumlahnya hanya sekitar 10 persen,” ungkap Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN Distribusi Jatim, Wisnu Yulianto, Senin (18/4/2016).

Ia menegaskan, hasil verifikasi tersebut sudah diserahkan ke jajaran PT PLN pusat. Kini, pihaknya tinggal menunggu keputusan dari pemerintah selaku regulator terkait teknis dan sistem pencabutan subsidi listrik pada pelanggan yang tidak tepat sasaran.

“Kini semua bergantung pada pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi (Joko Widodo), bagaimana implementasinya di lapangan nanti,” jelasnya.

Berdasarkan hasil penyisiran tim PT PLN dan TNPPK ke semua wilayah di Indonesia, dari 22 juta pelanggan listrik penerima subsidi dari pemerintah, ternyata yang benar-benar berhak menerima hanya 4,1 juta pelanggan.

Dalam kunjungannya ke Gresik beberapa waktu lalu, Menteri ESDM Sudirman Said juga menyatakan, hasil verifikasi tersebut bakal diserahkan kepada Presiden Jokowi. Meski hal itu masih perlu dilakukan pembahasan lewat rapat terbatas guna mengambil langkah berikutnya.

“Yang jelas, proses ini akan bertahap, menyesuaikan situasi ekonomi dan sebagainya. Tapi begitu ada perintah dari Presiden, pencabutan subsidi kepada pelanggan 900VA nantinya bisa langsung diimplementasikan,” tutur Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com