Imunisasi Polio di Probolinggo Diupayakan sampai ke Rumah Warga

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rukmini memerintahkan kepada aparatnya untuk memberikan imunisasi polio kepada semua anak balita di kota tersebut. Jika ada anak usia balita dan di atasnya yang belum diimunisasi, maka dia berjanji mendatangi rumah mereka untuk memberikan imunisasi.

Hal itu ditegaskan Rukmini saat melakukan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 di Taman Posyandu Kemuning, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kamis (10/3/2016).

PIN Polio merupakan gerakan nasional yang menjangkau anak balita usia 0 sampai 59 bulan di seluruh Indonesia. Gerakan ini dimulai dari 8 Maret sampai 15 Maret 2016.

Ia mengatakan, Pemkot Probolinggo mendukung penuh pencanangan PIN Polio 2016 agar anak usia balita dan di atasnya terbebas dari penyakit polio. Ditargetkan, semua anak di Nusantara bebas polio pada 2020.

"Kami mengimbau orangtua dapat membawa anak balitanya ke posyandu dan lokasi yang ditentukan," kata Rukmini.

Ia meminta semua camat, lurah, kecamatan, beserta pengurus PKK kelurahan hingga kota, serta kepala puskesmas dan kader posyandu mengoptimalkan pelaksanaan PIN Polio.

"Catat, 100 persen anak balita harus ikut PIN Polio 2016. Aparat di bawah harus mendata lengkap. Kalau ada yang tidak diimunisasi, saya akan datangi rumahnya supaya diimunisasi," ujarnya.

Di Kota Probolinggo, imunisasi polio akan diberikan kepada 18.800 anak balita di 218 lokasi pos PIN Polio di posyandu, lima puskesmas, dan 21 puskesmas pembantu di kelurahan.