Borok di kaki bayi tersebut berada di bekas suntikan infus saat mendapatkan perawatan. Bayi berjenis kelamin laki-laki bernama Al Faruk itu adalah putra pertama pasangan Ilyas (27) dan Novianti (20) warga Kecamatan Bontomarannu ini lahir pada Sabtu (2/1/2016) di Puskesmas Bontomanai. Namun.
Setelah dilahirkan, bayi dan ibunya ini kemudian dirujuk ke RSUD Syech Yusuf lantaran lahir secara prematur.
Al Faruk dilahirkan saat usia kandungan ibunya baru memasuki usia delapan bulan. Kurang sebulan dalam kandungan sebagaimana usia kandungan pada umumnya.
Setelah mendapatkan perawatan selama sepuluh hari. Al Faruk kemudian dipulangkan atas permintaan oramgtuanya lantaran bekas suntikan infus pada punggung kaki kirinya terus mengalami luka menganga dan bernanah.
"Saya minta keluar karena kakinya bengkak terus dan bernanah dan tidak pernah berhenti menangis," kata Ilyas.
Orangtua korban sebenarnya pernah menanyakan perihal luka pada kaki putranya namun hanya dijawab seadanya oleh pihak rumah sakit.
"Katanya itu biasa terjadi dan mungkin karena alergi perban," kata Novianti menirukan jawaban perawat.
Sementara pihak RSUD Syech Yusuf yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini mengaku belum mengetahui hal tersebut dan malah balik meminta data pasien kepada para jurnalis.
"Belum ada laporan yang masuk dan tolong bawakan saya datanya biar kami nanti tindak lebih lanjuti," kata Taslim, Kabag Humas RSUD Syech Yusuf Sungguminasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.