Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boncengan Naik Sepeda Motor, Kakak Adik Tewas Dilindas Mobil

Kompas.com - 06/09/2015, 16:13 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Pamit membeli mi goreng, kakak adik ditemukan tewas di pinggir jalan lintas Pematangsiantar-Parapat, tepatnya di kebun anggrek, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (5/9/2015) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Kakak adik itu, Krisnawati boru Sinaga (16) dan Hotmian boru Sinaga (17), sebelumnya berboncengan naik sepeda motor Honda Revo. Keduanya tewas setelah dilindas mobil Avanza.

Warga Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun ini tewas di tempat akibat luka yang cukup serius di bagian kepala, kaki dan tangan.

Bahkan sang kakak, Hotmian, kepalanya pecah setelah terlindas ban mobil. Mobil yang menabrak kedua korban turut masuk ke dalam parit, sehingga warga sekitar langsung mengamankan mobil Avanza BK 1528 QH.

Kapolpos Polsek Tiga Dolok Aiptu Ompusunggu, mengatakan, menurut keterangan warga di tempat kejadian, kedua korban ditabrak dari belakang oleh mobil.

Kedua korban jatuh di depan mobil dan terlindas hingga keduanya pun tewas di tempat kejadian.

"Tadi, sewaktu di TKP, warga sekitar bilang, kalau mobil Avanza ini yang menabrak dari belakang sehingga kedua korban jatuh tepat di depan mobil dan kemudian terlindas. Mobil Avanza itupun masuk ke dalam parit," kata Aiptu Ompusunggu.

Setibanya, petugas di lokasi kejadian langsung membawa jasad kedua korban ini ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Pematangsiantar guna kepentingan otopsi.

Sentara itu ayah korban, Emat Sinaga (50), tak kuasa menahan kesedihan ketika melihat dua anaknya yang masih perlajar di SMA 1 Tiga Dolok ini terbaring tak bernyawa di kamar jenazah.

Menurut dia, sebelum kedua putrinya tewas, sore itu dia melihat gelagat kedua anaknya yang beda dan tidak seperti biasanya. Bahkan kedua putrinya tersebut berulang kali mengganti baju hingga empat kali.

Salah satu dari korban baru saja merayakan ulang tahunnya pada 1 September kemarin. "Sebelum ini akupun heran melihat tingkah kedua anakku ini. Tingkahnya tidak seperti biasanya. Mereka berulang kali berganti baju sampai empat kali. Terakhir mereka meminjam sepeda motor, dari rumah dengan alasan untuk membeli mi goreng. Padahal baru tanggal satu adiknya ini, ulang tahun. Tetapi sekarang malah jadi mayat," kata Emat sambil meneteskan air mata.

Hingga selesai proses visum luar, kedua jasad korban langsung dibawa ke rumah duka di Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com