Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada, Posko Relawan "Nomer Piro Wani Piro" Muncul di Nunukan

Kompas.com - 28/08/2015, 02:01 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Pada siang hari, posko relawan Nomer Piro Wani Piro (NPWP) tampak sepi, Kamis (27/8/2015). Satu satunya barang yang ada di posko tersebut hanya bangku panjang dari kayu.

Sedangan Jika malam, posko yang terbuat dari kayu beratap seng tersebut berubah menjadi warung kopi dengan menu sego kucing. Adalah Lek Suryono Admojo yang mengelola warung angkringan sego kucing, tempat usaha yang dijadikan posko relawan NPWP jika siang hari.

Meski nama posko relawan tersebut kental dengan kesan unsur ajakan money politic, namun Lek Sur mengaku tujuan mendirikan posko relawan NPWP bukan itu. Namun, justru posko itu dibuat untuk mengingatkan warga agar jangan sampai terlibat jual beli suara dalam Pilkada Bupati Nunukan maupun Gubernur Provinsi Kalimantan Utara pada 9 Desember mendatang.

“Ya begitulah, agar masyarakat jangan terlibat money politic,” ujarnya.

Selain posko relawan NPWP yang terletak di Jl Bhayangkara, Lek sur juga bersosialisasi terkait gerakan relawan NPWP di media sosial Facebook. Di akunnya tersebut, ada 48 komen serta 45 pengguna jejaring sosial yang menyukai tulisan posko relawan NPWP.

Pemilik akun Mang Rmg misalnya, mengaku money politic adalah hal wajar di iklim politik jaman sekarang. ”Menurut saya jaman sekarang NPWP lah yang sekarang dibutuhkan. Gak ada kan yang serba free,” tulisnya.

Nada pesimis terhadap pilkada tanpa money politic juga disuarakan Ilham Bondhenk. Dalam komentarnya, Ilham mengibaratkan money politic seperti larangan merokok, sulit diberantas.

”Suap politik ibarat fenomena merokok. Jika pabriknya tidak dimusnahkan, jangan harap penikmat rokok berkurang. So nikmati saja, lagian setahun sekali,” tulisnya.

Ada juga yang berkomentar terkait pendirian posko NPWP adalah modus untuk mendapatkan uang dengan memanfaatkan momen Pilkada.

Meski begitu, pemilik akun Pakde Suryo Admojo berharap dengan langkah uniknya mendirikan posko NPWP tersebut bisa menyentil perilaku masyarakat selaku penentu siapa pemimpin yang akan menahkodai kota Nunukan dalam 5 tahun ke depan. Jika warga bisa memilih calon pemimpin yang tidak terlibat dalam money politic, bukan tidak mungkin bisa melahirkan bupati berprestasi.

“Seperti Wali Kota Surabaya Ibu Risma, kalau beliau tidak mencalonkan lagi pasti ditangisi rakyatnya. Doa saya Nunukan ada calon yang betul betul memajukan daerah perbatasan ini.” harap Lek Sur dalam tulisannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com