Meninggalnya Hartono berarti korban tewas dalam kebakaran pabrik PT Semen Tonasa yang merupakan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) ini menjadi tiga orang. Dua hari sebelumnya, Sulpahmi (18), warga Labbakkang, Kabupaten Pangkep, ini juga meninggal dunia saat mendapat perawatan tim medis di RS Awal Bross Makassar, Minggu (23/8/2015). Sedangkan Akbar (25) tewas di lokasi kejadian, Rabu (19/8/2015) sore.
Kepala Polres Pangkep Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mohammad Hidayat membenarkan korban Hartono alias Tono telah meninggal dunia. Anggota Babinkamtibas Polres Pangkep, Aipda I Wayan Sonder sedang membantu keluarga korban untuk penerimaan jenazah.
"Iya, korban Hartono telah meninggal dunia. Jadi korban tewas sudah jadi tiga orang," katanya.
Sedangkan 8 orang korban luka bakar parah dalam kebakaran itu masih menjalani perawatan tim medis di rumah sakit berbeda di Kabupaten Pangkep dan Kota Makassar.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Khasril yang dikonfirmasi wartawan menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut. Polda Sulselbar telah menerjunkan tim Inafis dan Labfor untuk menyelidiki penyebab kebakaran di coal mill pabrik PT Semen Tonasa itu.
"Polres Pangkep yang menyelidiki kasus itu, tapi Polda Sulselbar mem-backup-nya. Kalau hasil tim yang ke lapangan sudah keluar, pasti diketahui adanya unsur kelalaian atau tidak," tegas Khasril.
Sebelumnya telah diberitakan, Pabrik Semen Tonasa IV di Desa Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, terbakar, Rabu (19/8/2015) sore hingga malam. Dalam kejadian itu, sudah tiga pekerja tewas dan 8 orang pekerja lainnya terluka. [Baca juga: Korban Tewas di Pabrik Semen Tonasa Bertambah Jadi 2 Orang]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.