Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pramugari Trigana Air di Bogor Tunggu Hasil Tim DVI

Kompas.com - 23/08/2015, 23:18 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Tragedi kecelakaan pesawat Trigana Air PK-YRN yang jatuh di daerah perbukitan Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Minggu (16/8/2015) lalu, menyisakan luka mendalam bagi keluarga Ika Nugraeni Sukma Putri (32). Ika adalah salah satu pramugari Trigana Air yang ikut terbang dengan rute Jayapura-Oksibil, sebelum pesawat tersebut dinyatakan hilang kontak dan jatuh di Papua.

Kakak tertua Ika, Asta Wahyu Dewanto menceritakan, pihak keluarga mendapat kabar soal jatuhnya pesawat Trigana Air dua jam setelah kejadian pada Minggu (16/8/2015). Keluarga dihubungi oleh pihak Trigana Air bahwa pesawat yang ditumpangi oleh adiknya telah hilang kontak.

Asta mengatakan, dirinya langsung berangkat ke kantor Trigana Air untuk memastikan kabar tersebut.

"Saat saya ke sana ternyata benar pesawatnya telah hilang kontak. Lalu, sehari kemudian adik saya dan suami Ika ke Papua bersama rombongan," ucap Asta, saat ditemui di kediamannya di Perumahan Bukit Asri Ciomas Indah, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (23/8/2015).

Pihak keluarga, lanjutnya, masih terus menunggu kabar dari Tim DVI di Papua untuk hasil identifikasi. "Kami belum dapat kabar dari sana (Papua). Kami masih tunggu. Sekarang di Papua sudah ada adik sama suaminya Ika," tuturnya.

Sebelum peristawa itu terjadi, kata Asta, pihak keluarga tidak pernah mendapat firasat buruk bahwa Ika bakal terlibat kecelakaan pesawat. Menurut Asta, adiknya selama ini dikenal baik dan perhatian terhadap keluarga.

Ika merupakan anak terakhir dari empat bersaudara. Ia merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga. Saat ini, Ika telah memiliki dua anak, Haula dan Rafa.

Ika telah menjadi pramugari sejak tahun 2001. Sebelumnnya, Ika pernah bergabung di maskapai penerbangan Batavia Air dan Sriwijaya Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com