Jokowi dipastikan akan menghadiri acara pembukaan Sidang Raya Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ke- 33 di Kabupaten Rote Ndao yang akan digelar pada tanggal 20 September-2 Oktober 2015.
Kepastian tersebut disampaikan Bupati Rote Ndao Leonard Haning dan Ketua Umum Panitia kegiatan yang juga adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ibrahim Agustinus Medah, Senin (10/8/2015).
"Saya dan bapak Ketua Umum Panitia, bapak Ibrahim Medah serta Bapak Gubernur NTT Frans Lebu Raya, sudah maksimal untuk terus berkoordinasi agar bapak Presiden Jokowi bisa hadir, dan saya pastikan 99 persen bapak Presiden Jokowi akan hadir," kata Bupati Haning.
Menurut Haning, dia telah mendapat informasi dari Direktur Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, bahwa selain menghadiri pembukaan Sidang Raya Sinode GMIT, Presiden juga akan meletakkan batu pertama pembangunan embung di Kecamatan Rote Barat Laut senilai Rp 20 miliar.
"Informasi lain yang saya dapat bahwa bapak Presiden juga akan meresmikan dan meletakkan batu pertama dimulainya sejumlah proyek di bidang energi yaitu di Rote Tengah, Ndao, Nusa Manuk, Tongga serta di Dusun Ufa Rote Timur," kata Haning.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia Sidang Raya Sinode GMIT–33, Ibrahim Agustinus Medah mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur NTT, guna memastikan kehadiran presiden pada puncak pembukaan acara itu.
"Saya sudah koordinasikan dan menurut Pak Gubernur, sudah disampaikan dan akan terus 'diintens'-kan. Selain itu, kami dengan Pak Bupati dan Pak Gubernur akan bersama-sama mendatangai Bapak Persiden untuk menyampaikan langsung undangan dari warga GMIT dan masyarakat Rote Ndao," kata Medah.
Menurut Medah, dari anggaran yang dialokasikan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Rote Ndao, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kota Kupang, Pemda Sabu Raijua, Pemda Kupang, Pemda Timor Tengah Selatan dan Pemda Alor serta klasis-klasis, jika dimanfaatkan dengan efisien, maka akan ada sisa anggaran yang banyak.
"Kita berencana, sisa anggaran itu akan digunakan untuk membangun sebuah gedung yang dijadikan sebagai GMIT Center di Rote Ndao. Dan itu akan menjadi aset GMIT yang akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan warga GMIT di Rote Ndao,” kata mantan Bupati Kupang dua periode dan mantan Ketua DPRD NTT tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.