Akibatnya, korban mengalami luka sobek di bagian kepala dan terpaksa harus dilarikan ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien, Aceh Barat, untuk mendapat perawatan.
Peristiwa itu terjadi saat dia sedang duduk bersama rekannya di sebuah warung kopi di Jalan Purnama.
"Saya sedang ngopi bersama kawan-kawan, tiba-tiba datang delapan polisi, langsung mengeroyok saya. Tidak tahu saya salah apa," kata Yunanda Agustian (24), korban pengeroyokan.
Menurut Yunanda, delapan polisi yang mengeroyoknya sebagian mengenakan seragam lengkap. Dia mengaku tak sempat melakukan perlawanan karena dikeroyok secara tiba-tiba hingga babak belur.
"Saya tidak sempat membela diri karena mereka delapan orang mengeroyok saya," katanya.
Patani, paman korban, mengaku tak terima dengan aksi pengeroyokan ini. Patani akan melaporkan kasus ini ke polsek setempat agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Saya tuntut mereka melalui proses hukum karena keponakan saya tidak tahu salah apa. Kalaupun dia bersalah, polisi tidak boleh main keroyok," ujarnya.
Hingga berita ini diunggah, Kompas.com belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari polres setempat. Saat didatangi ke mapolres, polisi belum bersedia mengklarifikasi kasus pengeroyokan ini.
"Nanti saja kami konfirmasi kepada rekan-rekan. Kami selidiki dulu ini," kata salah satu personel kepolisian yang saat ditemui mengenakan pakaian sipil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.