“Warga yang diperiksa untuk dimintai keterangannya itu semuanya berjumlah 17 orang. Mereka yang diperiksa itu semuanya warga desa setempat,” kata Kapolres Maluku Tengah AKBP Harley H Silalahy saat dihubungi Kompas.com dari Ambon Rabu malam (8/4/2015).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Praka Sardiwan tewas dengan luka tembak di bagian bahu kiri tembus punggung kanan seusai menghadiri pesta kampung di Desa Tananahu, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah pada Selasa (7/4/2015).
Sebelum ditemukan tewas, korban yang saat itu hendak menghadiri acara pesta kampung bersama tiga rekannya dari Desa Liang sempat terlibat keributan dengan warga setempat. Korban dan tiga rekannya itu akhirnya dihajar sejumlah warga hingga babak belur.
Beberapa saat setelah penganiayaan itu, warga lainnya menemukan jasad korban sekitar pukul 01.30 WIT. Selanjutnya penemuan itu dilaporkan ke komandan korban.
Selain mengalami luka tembak, korban juga mengalami memar di bagian wajah dan tubuhnya. Tiga rekan korban lainnya juga menderita sejumlah luka memar akibat pengeroyokan warga itu. Mereka yakni pegawai Operator PLN Ahmadi (27) Sukri Lokolo (23) dan La Basah.
Setelah insiden itu, Pangdam XVI Pattimura Mayjen Wiyarto dan Danrem 151 Binaya berserta Bupati Maluku Tengah sempat mengunjungi lokasi kejadian perkara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.