Korban menghadiri acara pesta kampung di desa Tananahu bersama tiga rekannya dari desa Liang. Sebelum ditemukan tewas, korban dan tiga rekannya dianiaya hingga babak belur.
“Jadi saat itu korban ini bersama tiga rekannya warga desa Liang sedang ke pesta di desa itu. Mereka lalu terlibat cekcok yang berujung perkelahian dengan warga setempat,” ujar seseorang yang mengetahui pertikaian itu namun tidak bersedia disebut namanya.
Beberapa saat setelah insiden pengeroyokan itu, korban ditemukan warga tergeletak dengan luka tembak di bagian bahu kiri hingga tembus punggung kanan.
Baca: Anggota TNI Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Maluku Tengah
Lokasi penemuan jenazah korban hanya berjarak beberapa kilometer dari pos TNI Satgas BKO Yon Armed 13. Warga kemudian melapor ke komandan Pos Satgas Armed yang berada di desa Liang Awaiya.
”Jadi setelah ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Warga lalu melaporkan kepada komandannya yang ada di desa Liang Awaiya,” ujar orang itu.
Pangdam XVI Pattimura Mayjen Wiyarto meminta kepada warga agar dapat memberikan informasi kepada aparat guna penyelidikan kasus tersebut.
”Pelakunya masih dalam pengusutan. Kita juga meminta kepada warga agar dapat memberikan informasi yang jujur kepada aparat sehingga kasus ini dapat terungkap,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.