Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkahan Batu Giok Ditemukan di Mamasa, Warga Pun Berebut

Kompas.com - 06/03/2015, 10:40 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMASA, KOMPAS.com — Bongkahan batu giok yang diyakini memiliki nilai jutaan rupiah ditemukan warga terpendam antara pesisir sungai dan Pegunungan Osango, Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis (5/3/2015).

Batu tersebut kini menjadi rebutan warga. Ratusan warga Mamasa dari sejumlah dusun terdekat, Jumat (6/3/2015) pagi, kini mulai memburu batu giok di lokasi penemuan di Dusun Buntu Kasissi, Desa Osango, Kecamatan Mamasa.

Meski belum ada penelitian yang membuktikan bongkahan batu berwarna hijau muda itu adalah batu giok, warga sudah yakin batu-batu yang sebagian besar diduga masih terpendam di dalam tanah adalah batu giok asli.

Saat ini, agar warga tak berebut, pemilik lokasi terpaksa menggilir warga yang hendak memburu giok. Agar bisa membawa bongkahan giok lebih banyak, warga rela membangun tenda darurat di sekitar lokasi.

Bahkan, tak hanya orangtua yang keranjingan batu-batu ini, anak-anak, remaja, dan kaum ibu-ibu pun ikut terlibat berburu batu giok di tempat ini.

Penemuan batu puluhan ton yang berada antar-pesisir sungai dan Pegunungan Osango, Mamasa, ini pertama kali ditemukan Rizal secara tidak sengaja.

"Waktu saja berteduh di bawah rumpun bambu usai berburu burung di hutan, saya tiba-tiba melihat benda berwarna hijau muda di tengah rumpun bambu. Karena saya tidak tahu, saya bawa pulang ke rumah dan memperlihatkannya kepada warga," ujar Rizal.

Setelah dibawa pulang ke rumah, warga yang melihat langsung meyakini bahwa batu itu adalah adalah giok. Bongkahan-bongkahan benda keras itu akan dijual kepada para pencinta batu.

Sejak kabar penemuan puluhan ton batu giok di lokasi tersebar, warga kini mulai menggali-gali lokasi di sekitar tempat penemuan batu giok ini. Mereka menduga masih ada bongkahan batu giok serupa tak jauh dari lokasi penemuan pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com