Wanita berparas cantik itu disebut sebagai "calon pendeta" karena tengah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Parakletos, Tomohon. Sementara Angga, yang juga adalah mahasiswa di STT Parakletos, diketahui menghabisi nyawa Aztry dengan menggunakan sebilah pisau. Dia menyarangkan 10 tikaman di leher Aztry di Gazebo Bukit Inspirasi Tomohon.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Tomohon AKBP Ratna Setiawati mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka, terkuak motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi dendam.
"Dari pengakuan tersangka kepada penyidik, motif pembunuhan adalah kekecewaan pelaku karena korban memutus hubungan asmara mereka. Tersangka mengaku kesal dengan korban sehingga menghabisi nyawa korban dengan sebilah pisau yang sudah diamankan dan jadi barang bukti," ujar Ratna, Jumat (6/2/2015).
Jasad Aztry pada Rabu (4/2/2015) sekitar pukul 07.00 Wita ditemukan warga tergeletak bersimbah darah. Penemuan mayat tersebut langsung menghebohkan warga Sulawesi Utara. Kecurigaan awal memang sudah dialamatkan ke mantan pacarnya. Warga lalu beramai-ramai memasang foto korban dan tersangka yang diambil dari jejaring sosial Facebook Aztry untuk menjadikannya foto profil di BlackBerry Messenger.
Awalnya, Angga tidak mengakui perbuatannya. Namun, polisi akhirnya bisa membuat Angga mengakui semua perbuatannya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian, beberapa bukti seperti jejak sepatu mengarah kepada Angga. "Ditemukan bercak darah yang ada di kaus tersangka juga sama dengan darah korban," kata Ratna.
Berdasarkan pengakuan tersangka, pada hari itu, Angga menunggu Aztry di kawasan Bukit Inspirasi sekitar pukul 18.00 Wita. Begitu Aztry tiba, Angga langsung menikam mantan kekasihnya itu bertubi-tubi di bagian leher.
Seusai membunuh Aztry, Angga lalu melarikan diri dengan menggunakan kendaraan roda dua. Dia sempat pergi ke Manado, lalu ke Bitung, sebelum ditangkap warga yang mencurigai gelagatnya di Likupang, Minahasa Utara.
Warga lalu menyerahkan Angga kepada polisi yang kemudian membawanya ke Polres Tomohon. Kini, Angga masih terus menjalani pemeriksaan polisi. (Baca: Gadis Cantik Dibunuh dengan 10 Luka Tikam)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.