Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertibkan Ternak Liar, Anggota Satpol PP Ditanduk dan Terlilit Tali

Kompas.com - 27/01/2015, 21:08 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mamuju Utara, Sulawesi Barat, kembali menggencarkan razia ternak sapi dan kambing milik warga yang berkeliaran sehingga mengganggu pengguna jalan di daerah tersebut, Selasa (27/1/2015).

Kawanan ternak yang melawan saat hendak ditangkap membuat petugas kewalahan. Mereka jatuh dan bangun untuk menggiring ternak ke truk untuk dibawa ke lokasi penampungan. Tak sedikit petugas terluka karena ditanduk sapi yang memberontak karena menolak dibawa petugas. Bahkan ada di antara petugas yang terlilit tali saat berjibaku menggiring kawanan sapi.

Penertiban ternak sapi ini sebagai imbas dari bandelnya peternak dalam menerapkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2010 tentang Penertiban Ternak. Kendati demikian, penertiban ternak ini mengundang reaksi protes pemilik ternak. Sejumlah peternak yang enggan sapinya diamankan petugas sempat berusaha menghalang-halangi anggota Satpol PP.

Kasat Pol PP Mamuju Utara Ananda AT menjelaskan, penertiban ternak sapi ini sudah sering dilakukan. Namun kurangnya kesadaran masyarakat membuat banyak ternak masih tetap dibiarkan berkeliaran di jala raya.

“Sapi yang terjaring razia dan tak kunjung diurus pemiliknya akan kami lelang,” ancam Ananda.

Ananda menambahkan, ternak sapi yang ditangkap petugas akan disimpan di tempat penampungan. Sapi tersebut harus ditebus pemiliknya Rp 100.000 per ekor. Jika dalam tempo sepekan, ternak tak kunjung diurus pemiliknya, maka akan dilelang dan hasil penjualannya akan diserahkan kepada pemiliknya setelah dipotong denda selama masa kurungan di lokasi penampungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com