Untuk mengurangi kepadatan, Satuan Lalu Lintas Polres Semarang menutup akses jalan masuk Tol Ungaran, untuk menghindari penumpukan kendaraan di Jalan Letjen Suprapto Ungaran dan jalan A Yani (Jalan Asmara), Ungaran.
"Yang akan masuk tol menuju Semarang (kota) maupun Bawen, silakan masuk dari pintu tol Banyumanik. Akses masuk tol dari Ungaran akan kami tutup, di lokasi tersebut akan diterapkan satu jalur yakni diperuntukkan bagi kendaraan yang keluar dari tol saja," kata Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Alil Rinenggo, Rabu (31/12/2014).
Pada saat malam tahun baru sejumlah personel kepolisisna akan terkonsentrasi pada tiga wilayah yang diperkirakan akan menjadi pusat keramaian, yaitu Alun-alun Bung Karno, Alun-alun Sidomulyo, dan Kawasan Wisata Bandungan.
Bandungan juga satu jalur
Pemberlakuan satu jalur akan diterapkan juga di jalan utama menuju Kawasan Wisata Bandungan. Para pengguna lalu lintas sejak Rabu petang diarahkan untuk masuk lewat Ambarawa saja. Adapun Jalan Lemah Abang-Bandungan di kawasan Ungaran akan dipakai untuk jalur turun dari Bandungan.
"Seluruh cara bertindak rekayasa lalu lintas diterapkan mulai pukul 18.00 WIB. Warga yang memaksa lewat jalur Blater-Jimbaran tidak bisa naik ke arah Bandungan, mereka akan kami arahkan balik ke Lemah Abang dan masuk lewat Ambarawa," tegas Alil.
Sementara itu, Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, dia bersama Forkompinda dan staf SKPD dipastikan hadir bergabung dengan warga yang merayakan malam tahun baru di Alun-alun Bung Karno, Ungaran Timur.
"Hanya kemeriahan kecil saja. Anggarannya juga terbatas. Yang penting kita bisa berbagi sukacita dengan warga," kata Mundjirin.
Kabag Ops Polres Semarang, AKP Dax Emmanuelle Samson Manuputy, menambahkan dia telah mengeluarkan izin pesta kembang api saat perayaan malam pergantian tahun. Pesta kembang api akan berlangsung di Alun-alun Bung Karno Ungaran, Umbul Sidomukti, Susan Spa, dan di Kampoeng Rawa.
Sedangkan di kawasan wisata Bandungan akan diterbangkan seribu lampion. "Pesta kembang api kami pantau. Polisi akan membubarkan pesta kembang api yang tidak berizin," kata Dax.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.