Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengrajin: Sepatu Cibaduyut Kerap Ludes Dibeli Warga Malaysia

Kompas.com - 07/12/2014, 17:40 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com – Sepatu Cibaduyut ternyata kerap diburu orang Malaysia. Sepatu yang biasa dicari oleh warga negeri jiran itu adalah sepatu kulit santai.

“Sepatu Cibaduyut disebarkan di beberapa tempat. Mulai dari toko-toko di Cibaduyut, sejumlah toko di luar Cibaduyut, hingga Pasar Baru. Di Pasar Baru, sepatu Cibaduyut kerap ludes dibeli orang Malaysia,” ujar pengrajin Cibaduyut sekaligus Wakil Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru, Sudirman Laweh dalam peluncuran sepatu RK Fashion, Minggu (7/12/2014).

Sudirman mengungkapkan, sejak ada penerbangan Malaysia-Bandung, pengunjung Malaysia di Pasar Baru meningkat tajam. Bahkan di musim liburan seperti sekarang, jumlah pengunjung Malaysia mencapai 400 orang. Biasanya mereka memborong banyak produk fesyen, mulai dari mukena, hijab, tas, hingga sepatu.

“Malaysia itu pembeli royal, dan produk yang dicari biasanya produk asli Indonesia. Ada yang beli grosiran untuk dijual lagi, ada yang beli untuk digunakan sehari-hari atau hadiah,” ungkapnya.

Banyaknya orang yang mencari sepatu Cibaduyut, membuat toko-toko di PasarBaru ketiban untung. Dalam sebulan, penjual bisa mengantongi Rp300 juta.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil optimis Cibaduyut akan lebih diandalkan Kota Bandung. Untuk itu, pihaknya akan melakukan perbaikan secara fisik di sentra sepatu tersebut. Misalnya, dalam hal banjir, selama dua pekan ke depan akan dilakukan pembenahan.

“Namun banjir ini berhubungan dengan Kabupaten Bandung. Jika perbaikan hanya dilakukan di sini tapi kabupaten tidak, maka air akan balik kanan dan kembali membanjiri Kota Bandung. Untuk itu, kami berkoordinasi dengan Kabupaten Bandung untuk melakukan perbaikan di tahun depan,” terangnya.

Selain itu tahun depan, pihaknya akan memperbaiki koridor dan trotoar di Cibaduyut. Dengan perbaikan tersebut, ia berharap transaksi di Cibaduyut semakin meningkat bahkan menyamai Pasar Baru.

“Dalam setahun, Pasar Baru dikunjungi 6 juta pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp6 triliun,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com