Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Bandung 35 Derajat Celcius, Dinas Kebakaran Siaga Satu

Kompas.com - 06/10/2014, 16:10 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu satu bulan ke belakang, tak kurang dari 10 peristiwa kebakaran dengan skala besar terjadi di Kota Bandung dan sekitarnya. Yang terakhir, kebakaran besar melahap kantor Harian Umum Pikiran Rakyat dan pabrik tekstil Kahatex.

Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, Ferdi Ligaswara, banyaknya kebakaran di Kota Bandung disebabkan panas yang cukup menyengat selama musim kemarau.

"Karena banyak kebakaran kita siaga satu. Suhu kota Bandung mendekati 35 derajat (celcius)," kata Ferdi saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana Kota Bandung, Senin (6/10/2014).

Lebih lanjut Ferdi menjelaskan, panas di musim kemarau ini membuat material bangunan baik rumah ataupun gedung menjadi mudah terbakar. "Tapi sebagian (kebakaran) juga karena arus pendek (listrik)," katanya.

Kemudian, lanjut Ferdi, kebakaran yang terjadi di beberapa bangunan besar di Kota Bandung juga disebabkan banyaknya pengusaha yang menambah daya listrik. Namun, penambahan daya listrik tersebut tidak dibarengi dengan pembaruan instalasi listrik yang menyebabkan tidak mampu menampung kelebihan beban listrik.

"Kabel-kabel tidak diperbaharui. Kebanyakan juga tidak menyediakan Apar dan sprinkler," ucapnya.

Perilaku warga dalam pemakaian alat elektronik juga menjadi perhatian. Ferdi menjelaskan, kebanyakan rumah yang kebakaran, ditinggal oleh pemiliknya dalam keadaan beberapa barang elektronik masih menyala.

"Kami imbau jangan meninggalkan rumah dengan barang elektronik dinyalakan terus-menerus yang menyebabkan penumpukan," bebernya.

Untuk saat ini, Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung masih tetap setia melayani masyarakat dalam kondisi apapun. "Kita ada tiga pleton dengan 105 orang petugas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com