Mahalli, salah satu warga Desa Ragang menuturkan, sebelum dibunuh, Etto membaca Al Quran di masjid desa setempat. Setelah itu, Etto kemudian ditemukan tewas bersimbah darah.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, Etto tewas tidak jauh dari halaman masjid. Jaraknya sekitar 5 meter dari pagar masjid. Namun mayatnya kemudian dipindahkan menjauh dari halaman masjid. Itu dibuktikan dengan adanya ceceran darah dari halaman masjid hingga ke lokasi ditemukannya mayat korban. Pelaku diduga lebih dari tiga orang dengan menggunakan senjata tajam. Namun pelaku sampai saat ini masih belum diketahui.
Anggota Polsek Waru dan Polres Pamekasan sudah terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Mungkin korban dibantai menggunakan senjata tajam, tapi kami tidak tahu persis seperti apa kejadiannya," terang Mahalli.
Desas-desus di masyarakat, motif pembunuhan karena korban dituding memiliki ilmu hitam. Namun polisi masih berusaha melakukan penyelidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.