Telah puluhan tahun Kadesse mangkal di bantaran kanal Jalan Kajaolaliddong, Kelurahan Jeppe, Kecamatan Taneteriattang. Dia ditemukan tewas sendiri di tempat kerja yang hanya berupa satu kursi dan satu meja cukur yang didirikan di bawah pohon rindang ("DPR") tepat di samping kanal.
Di tempat itu juga ditemukan beberapa bungkus obat generik yang diduga telah dikonsumsi sebelumnya. Jasad Kaddase lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru untuk divisum.
Pihak kepolisian sempat melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat ini, termasuk memeriksa keterkaitan obat yang diduga telah dikonsumsi dan penyebab pasti kematiannya tersebut.
"Memang korban ada riwayat penyakit, tapi Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis melalui otopsi mengenai penyebab pasti kematian korban," kata AKP Ali Tahir, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Gowa.
Adalah Tajuddin (42) yang menemukan jasad Kaddase sekitar pukul 11.30 wita. Saat itu Tajuddin hendak memotong rambut. "Kata orang tadi di puskesmas, Dia memang sakit parah, bahkan disuruh berobat enam bulan, ini juga diberi beberapa jenis obat, tapi dia baru satu makan obat itu," kata Tajuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.