"Bahkan di hari pertama masa orientasi mahasiswa baru pada 28 Agustus lalu, spanduk yang terpampang besar di jalan utama kampus UIN Surabaya itu sempat diminta untuk dibakar," kata Rektor UIN Surabaya, Prof Abdul A'la, dikonfirmasi Selasa (2/9/2014) sore.
Dia mengaku tidak mengetahui jika di hari kedua sampai selesai masa orientasi, masih ada lagi spanduk serupa yang beredar.
"Lalu kami minta pihak dekanat untuk menyelsaikan masalah spanduk tersebut," jelasnya.
Spanduk bertuliskan tema besar masa orientasi mahasiswa fakultas setempat yakni, "Tuhan Membusuk", dengan subtema "Meronstruksi Fundamentalisme menuju Islam Kosmopolitan" itu dalam foto yang beredar di media sosial, tampak dibawa oleh mahasiswa baru yang mengenakan busana khusus di luar ruangan.
Di foto lain, spanduk juga terpampang di depan forum orientasi mahasiswa baru Fakultas Ushuludin dan Filsafat UIN Sunan Ampel, Surabaya. Tema tersebut banyak menuai kecaman karena dinilai sebagai penghinaan terhadap nama Tuhan. Bahkan Front Pembela Islam (FPI) Jatim melaporkan aksi mahasiswa itu ke Polda Jatim, sebagai tindakan penistaan agama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.