Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah buruh yang mencoba membubarkan aksi warga dihadang warga lainnya. Bahkan, buruh yang mencoba pasang badan untuk membela perusahaan tempatnya bekerja, diburu warga bersenjata parang. Beruntung, warga lain masih bisa mengendalikan rekannya agar tidak berbuat anarkistis.
Insiden ini bermula ketika pihak PT Unggul Widya Lestari mengerahkan puluhan buruh untuk melakukan panen sawit di lokasi yang diklaim warga sebagai tanah milik mereka. Warga yang kesal tanahnya merasa diserobot perusahaan, berupaya melakukan penghadangan hingga terjadi benturan fisik dengan para buruh.
Akibat dihadang, puluhan buruh gagal melakukan panen sawit. Perwakilan perusahaan dan warga sempat menggelar negosiasi, namun hingga kini kedua belah pihak belum menemukan kata sepakat.
“Tawaran kedua belah pihak masing-masing ditolak,” ujar Samsul, perwakilan warga yang ikut melakukan negosiasi dengan perusahaan, Rabu. Hingga kini, warga masih menduduki lahan yang kepala sawit yang dipersengketakan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.