Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pol PP Babak Belur Dikeroyok Pebalap Liar

Kompas.com - 13/07/2014, 20:44 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Dua orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terpaksa dirawat di RS Bhayangkara karena menjadi korban keberingasan pebalap liar yang biasa beraksi di kawasan Simpang Lima Gumul, Minggu (13/7/2014).

Kedua anggota Satpol PP itu masing-masing bernama Kukuh Purboyo (27) dan Miftachul Huda (34). Kukuh menderita luka memar dan lecet di kepala serta luka lebam hampir di sekujur tubuhnya. Sementara Miftachul Huda menderita luka di tangan.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian itu bermula saat kedua korban bersama dua rekannya, Tri Wahyudi dan Sutarji, sedang berpatroli di sekitaran kawasan Monumen Simpang Lima Gumul. Mereka bertemu dengan puluhan pebalap liar yang sedang beraksi.

Saat ditegur, mereka malah menantang. Situasi pun mulai memanas. Merasa kalah jumlah, Tri Wahyudi dan Sutaji pergi menuju pos polisi yang tidak jauh dari lokasi untuk meminta bantuan.

Saat ditinggal itulah, Miftachul dan Kukuh menjadi sasaran kekerasan para pebalap liar itu. Kedua Pol PP ini dipukuli beramai-ramai. Aksi pemukulan baru berhenti setelah polisi datang. Pengeroyok yang rata-rata masih remaja itu lari terbirit-birit.

Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Agung Joko Rekmono mengatakan, dua anak buahnya itu menjadi korban pengeroyokan pebalap liar yang tersinggung saat diingatkan agar menghentikan balapan liar karena mengganggu ketertiban umum.

"Mereka (geng motor) salah paham atau gimana saat diingatkan," kata Agung.

Sementara itu, kedua korban kini masih mendapatkan penanganan tim medis di rumah sakit milik Polri itu, dan kasusnya tengah ditangani kepolisian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com