Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunduran Diri Ditolak, FX Rudy Tiga Kali Gebrak Meja

Kompas.com - 19/05/2014, 09:59 WIB
SOLO, KOMPAS.com — Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo marah besar seusai mendengarkan pernyataan semua pengurus dan kader yang tidak menginginkannya mundur dari jabatan tersebut.

Dalam kesempatan memberi pernyataan, pria yang akrab disapa Rudy ini setidaknya tiga kali menggebrak meja, meluapkan kekesalannya, menyusul upaya oknum internal partai yang ingin menggembosi partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Ada oknum dari kader PDI-P yang menghambat perolehan 23 kursi PDI-P minimal pada pileg lalu. Saya marah betul ini," teriaknya, Minggu (18/5/2014) malam.

Wali Kota Solo ini menyebut, upaya penggembosan di internal partai tersebut sudah terencana dan berkeliaran. Hal ini tidak boleh terulang pada pilpres mendatang. Rudy pun menyatakan kesiapannya mengawal kesuksesan Pilpres 9 Juli mendatang.

"Saya siap melanjutkan tugas saya sebagai ketua, dengan syarat jangan sampai ada upaya penggembosan di internal partai. Kita harus solid, tunjukkan. Jika nanti pada pilpres kita tidak bisa mendapatkan suara lebih dari 75 persen, maka saya akan mundur," tekannya.

Rudy meminta semua pernyataan sikap yang disampaikan pengurus dan kader harus didasari atas sikap ikhlas dan tulus.

Oknum yang digadang melakukan penggembosan atas internal partai PDI-P oleh Rudy disebut mengurus di dapil IV. Dia pun menyebut upaya penggembosan tersebut sudah ada sejak lama.

"Terutama di Solo dan Boyolali. Seharusnya bagi mereka yang telah gagal membawa kemenangan untuk PDI-P tidak cukup sikap minta maaf. Itu bukan pendidikan politik yang bagus. Harus ada sikap nyata, dan bukan justru melakukan tindakan mengerdilkan partai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com