Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Jam, Gajah "Duduki" Pekarangan Rumah Warga

Kompas.com - 13/05/2014, 13:30 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis


BIREUEN, KOMPAS.com -
Seekor gajah jantan puntung ekor kembali mengusik ketenangan warga Desa Suka Tani Km 33, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, sejak Senin (12/5/2014) sekira pukul 01.00 wib. Selama tujuh jam, hewan bergading tersebut menduduki pekarangan rumah seorang warga dan merusaknya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Selasa (13/5/2014), Jailani, pemilik rumah, warga Desa Suka Tani, bangun dari tidurnya setelah mendengar suara. Mereka lalu mengetahui seekor gajah sedang merusak pekarangan rumahnya.

Dia dan isterinya, Nurbati, kaget, apalagi melihat sang gajah mulai mengoyak batang kelapa muda di sebelah rumahnya. Saat dihubungi via seluler, Jailani mengaku kaget saat menyaksikan gajah itu memakan apa saja yang ada di halaman rumahnya. Apalagi, kejadian pada tengah malam hari itu tidak diketahui para tetangganya.

“Saya hanya bisa melihatnya memakan apa saja yang ada, termasuk batang pisang, batang kelapa bahkan sawit, saya menyuruh keluarga untu tidak berisik agar tidak diganggunya,” ujar Jailani.

Awalnya, dia sempat nekat untuk menghalau, namun Jailani malah dikejar oleh gajah tersebut hingga kemudian berhasil menyelamatkan diri.

Dia lalu melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa yang datang membantu. Tidak lama, berselang, dua warga, Mahmud dan Herman, datang untuk membantu mengusir gajah dari pekarangan rumah Jailani.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, keluarga Jailani diungsikan ke rumah warga sekitar.

Senin sekira pukul 08.00 wib, gajah tersebut baru berhasil dihalau dan kabur ke semak kebun di seberang jalan lalu menghilang.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali, karena meresahkan warga apalagi di malam hari yang lamban untuk diberikan pertolongan,” tambah Mahmud.

Kabid Perlindungan dan Pengamanan Hutan Dishutbun Bireuen, Tarmizi,SP, mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BKSDA untuk penanganan teknis di lapangan. Dia mengakui, sudah beberapa kali ia mendapat laporan terkait gajah puntung ekor yang selama ini sering masuk ke pemukiman penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com