"Aspirasi-aspirasi belakangan ini masuk untuk menjadikan peristiwa Bandung Lautan Api ini peristiwa nasional," kata Ridwan di ruang kerjanya, Minggu (23/3/2014). Ketika menjadi hari nasional, ujar dia, semangat Bandung Lautan Api juga bisa diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Ridwan, setiap aksi heroik rakyat untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan sangat patut untuk dikenang. "Lagu halo-halo bandung saja ada kata-kata 'beta' yang berarti semangat perjuangan pada zaman dulu itu multi-etnis dan multi-kewilayahan, sehingga mudah-mudahan pengorbanannya ini bisa dihargai di level nasional," tutur dia.
Untuk langkah nyata mewujudkan peristiwa Bandung Lautan Api menjadi hari nasional, Ridwan akan berencana menggelar beberapa kajian bersama ahli sejarah. Ke depan, hasil kajian tersebut akan diajukan ke pemerintah pusat sebagai bahan penguatan.
Kriteria pengajuan peristiwa Bandung Lautan Api menjadi hari nasional, sambung Ridwan, mungkin saja sama dengan pengajuan usul pahlawan nasional. "Jadi mungkin saya minta ahli sejarah, Ibu Nina Lubis untuk dimintai pendapat, prosedurnya seperti apa," ujar dia.
Bila semua dokumen sudah lengkap, imbuh Ridwan, dia sebagai wali kota mewakili aspirasi warga akan mengupayakan penetapan peringatan Bandung Lautan Api sebagai Hari Nasional. "Mengupayakan ke pusat dengan lobi-lobi langsung," ujar dia. Ridwan pun berharap aspirasi ini bisa segera diupayakan. "Mudah-mudahan tahun ini."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.