Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ditengok SBY, Sebagian Pengungsi Kelud di Batu Pulang

Kompas.com - 17/02/2014, 22:26 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Kendati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengunjungi lokasi pengungsian di Kota Batu, beberapa warga tetap "ngotot" akan kembali ke rumahnya masing-masing untuk bersih-bersih dan menengok ternaknya.

Akibatnya, sejak Senin (17/2/2014) pagi, jumlah pengungsi yang ada di posko pengungsian GOR Ganesha, Kota Batu, mulai berkurang.

"Sebagian pengungsi banyak yang pulang ke rumah masing-masing untuk jaga rumah dan merawat ternaknya," kata Kepala BPBD Batu, Sasmito, Senin (17/2/2014).

Sebelumnya, pejabat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu sudah memberitahukan pengungsi bahwa Selasa (18/2/2014) pagi, Presiden SBY akan datang ke posko pengungsian.

"Warga tetap ngotot pulang ke rumahnya. Katanya mau lihat rumah dan ternaknya," katanya. Selain itu, warga sudah mengetahui bahwa status Gunung Kelud mulai turun menjadi siaga.

Dari Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu, pengungsi di Kota Batu pada Minggu (16/2/2014) mencapai 14.559 orang. "Namun, pada Senin (17/2/2014) sudah berkurang menjadi 10.050 pengungsi," kata Sasmito.

Menurut Sasmito, BPBD Kota Batu sebenarnya belum membolehkan pengungsi pulang ke rumah masing-masing, karena belum ada perintah dari lembaga terkait. Namun, sebagian pengungsi memaksakan diri pulang.

Sejak Senin (17/2/2014), sejumlah titik pengungsian juga sudah mulai digabungkan menjadi satu. Dari 46 titik pengungsian, saat ini tinggal 35 titik.

"Pengungsi yang pulang, tidak ada perintah dari petugas. Mereka memaksa dan atas inisiatif sendiri," katanya.

Presiden SBY akan mengunjungi pengungsi yang ada di GOR Ganesha Kota Batu, Selasa nanti. Lokasi pengungsian tersebut didiami 721 warga. "Sebelumnya ada 1.284 warga. Jadi, sekarang sudah berkurang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com