Peristiwa nahas itu bermula saat sumur milik Hanaki berbau tidak sedap. Kemudian dia berinisiatif menguras sumur itu. Hanaki kemudian meminta tolong kepada tetangganya, yakni Kholil (32), Ridwan (28) dan Baihaqi (23).
Informasi yang dihimpun Kompas.com di lapangan, Kholil turun lebih dulu ke dalam sumur. Karena tidak segera naik ke permukaan, mereka akhirnya curiga. Ternyata setelah dilihat ke dalam sumur, Kholil sudah mengambang di dalam sumur.
Melihat kondisi tersebut, Ridwan kemudian memutuskan turun ke sumur untuk mengangkat tubuh Kholil. Namun nahas, begitu tiba di dasar sumur, Ridwan juga tewas. Tidak berselang lama, Hanaki juga ikut turun untuk membantu kedua rekannya tersebut. Sayangnya, dia juga ikut menjadi korban tewas.
Baihaqi kemudian ikut turun ke dasar sumur dibantu warga sekitar yang mulai berdatangan. Namun, belum sampai ke dasar sumur dia sudah lemas. Melihat kondisi itu warga akhirnya menarik tubuh Baihaqi sehingga dia tidak sampai jatuh ke dasar sumur.
Warga akhirnya menghubungi pihak kepolisian dan Tim SAR Brimob. Setelah dilakukan proses evakuasi selama tiga jam, akhirnya 3 mayat korban yang tewas bisa diangkat. Ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diotopsi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Imron, jika melihat kronologis kejadian kemungkinan besar para korban menghirup gas karbon monoksida atau CO. “Gas itu biasanya terdapat di ruang sempit dengan kadar oksigen rendah. Gas ini memiliki berat jenis lebih rendah dari oksigen, dan biasanya ada di dalam sumur yang tertutup,” ujar Imron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.