Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK: Gita Tetap Harus Tanggung Jawab soal Kisruh Beras Impor

Kompas.com - 31/01/2014, 22:22 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa menilai, meski sudah mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan tetap menjadi pihak yang bertanggungjawab soal kisruh impor beras Vietnam. Pasalnya, Gita masih terhitung menjabat saat kisruh itu terjadi.

"Kalau masalah itu (impor beras) bisa merugikan negara, walaupun beliau (Gita) mundur, tetap akan menjadi bagian yang harus bertanggung jawab," kata Ali di Jakarta, Jumat (31/1/2014) malam.

Bahkan jika nantinya hasil penyelidikan menunjukkan indikasi yang mengarah kepada Gita, Ali mengaku akan turut memanggil dan memeriksa saingannya di Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu.

"Pasti (akan dipanggil). Ini kan berdasarkan institusi dan momen. Institusinya kan Kemendag, Kemenkeu, Kementan, dan Bea Cukai," tegas Ali.

Namun, menurutnya, proses penyelidikan saat ini masih memasuki tahap awal. Oleh karenanya, pemanggilan kepada pihak-pihak terkait belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Apalagi, kisruh impor beras ini menurutnya cukup rumit karena melibatkan berbagai institusi.

"Apakah ini akibat dari koordinasi antara Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Pertanian serta Bea Cukai yang tidak singkron, apakah memang ada permainan di dalam konteks masuknya beras-beras medium yang sesungguhnya tidak diperkenankan masuk. Semuanya sedang kita selidiki," pungkas Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com