Sebagai bentuk kecaman perdana menteri negeri Kanguru tersebut, warga menambah tulisan "wanted" (dicari) layaknya seorang buron. “Ini adalah bentuk kegeraman kami terhadap Australia yang telah menyadap rahasia-rahasia negara Indonesia. Layaknya buron, kita akan terus mencari buron tersebut," kata Mayor Haristanto, penggagas aksi kepada wartawan.
Aksi di atas jalan utama kota Solo tersebut menarik perhatian pengendara dan warga sekitar. Aksi berlangsung kurang lebih 30 menit. Bendera merah putih dikibarkan dan empat orang peserta aksi mengenakan jubah hitam dan masker berwarna putih.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi intelijen Australia terbongkar dan terbukti menyadap telepon genggam milik beberapa tokoh nasional di Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya, Ani Yudhoyono. Aksi tersebut membuat Indonesia menarik Dubes Indonesia untuk Australia beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.