Butuh waktu yang lama untuk menyadarkan PSK tersebut. Akibat kejadian itu, PSK tesebut menjadi bahan olok-olok rekannya. Suasana pemeriksaan pun menjadi gaduh oleh suara tawa. "Kalau ditusuk jarum yang besar saja gak apa-apa," kelakar seorang temannya.
Program pemeriksaan kesehatan ini digelar oleh beberapa lembaga, yakni Komisi Penanggulangan Aids Daerahserta Dinas Kesehatan itu. Kegiatan ini agenda rutin yang diadakan setiap enam bulan.
Pengambilan sampel darah dilakukan di ruang pertemuan Kelurahan Semampir. Sekitar 180 PSK turut serta dalam pemeriksaan yang bersifat wajib itu. "Semua (PSK) harus tes. Kalau tidak ikut tes, ada sanksinya, yaitu dikeluarkan dari kawasan sini," kata Sarji, Ketua RT 29 sekaligus Ketua POKJA Pelayanan Kesehatan di lingkungan itu.
Sekretaris KPAD Kota Kediri, Heri Nurdianto, mengatakan, tes itu bertujuan untuk mengetahui prevalensi penyebaran penyakit AIDS maupun penyakit seksual lainnya. Hasil tes itu tidak bisa secara langsung karena harus menunggu pemeriksaan sampel yang dilakukan di Surabaya.
"Hasilnya dibawa ke Dinas Kesehatan Provinsi (Jawa Timur) sana," kata Heri.