Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Gara-gara Minuman Keras, Pemuda Tewas Dikeroyok

Kompas.com - 12/10/2013, 14:33 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Fandy Rumengan (28), warga Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Kota Manado menjadi korban pembunuhan yang terjadi di Jalan Samratulangi Manado, Sabtu (12/10/2013) dini hari. Kepala Polsek Sario, AKP Christian Klaas mengatakan, Fandy diduga tewas karena kesalahpahaman.

"Dia sementara minum bersama rekannya, lalu gelas yang terletak di meja tersenggol dan jatuh menimpah kaki korban," ujar Christian.

Karena tidak menerima, korban lalu menegur pelaku. Teguran itu berlanjut ke pertengkaran hingga berujung saling kejar antara pelaku dengan korban. Karena kaki korban pincang, dia kemudian terjatuh dan dikeroyok beramai-ramai oleh pelaku bersama teman-temannya.

"Kami menemukan beberapa barang bukti di lokasi kejadian, di antaranya beberapa ujung besi dan barang tajam lainnya," ujar Christian.

Menurut keterangan beberapa saksi lain, korban dihabisi dengan sebuah parang. Nyawa korban tidak tertolong lagi ketika dilarikan ke rumah sakit. Masih menurut keterangan saksi, para pelaku juga membawa beberapa anak panah.

Kini, polisi masih mengembangkan kasus ini. Pelaku hingga kini masih buron dan masih dalam pengejaran. Dalam beberapa bulan terakhir, di wilayah hukum Polresta Manado terjadi beberapa kali pembunuhan. Dalam banyak hal, kasus pembunuhan tersebut disebabkan karena minuman keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com