Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Penertiban, PSK Bereskan Barang Hanya Pakai Bra

Kompas.com - 07/10/2013, 14:55 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Setelah warung remang-remang yang diduga menjadi "sarang" berkumpulnya pekerja seks komersial (PSK) dibongkar oleh Polisi Pamong Praja Pamekasan dan Laskar Pembela Islam (LPI), Senin (7/10/2013), para PSK berpindah ke beberapa warung lainnya yang berada di kompleks pasar 17 Agustus Pamekasan. Beberapa barang yang ada di dalam warung, semuanya dipindah ke pinggir jalan oleh laskar.

Aksi LPI dan Satpol PP itu menuai reaksi dari sejumlah PSK yang sudah menjadikan pelacuran sebagai pekerjaannya. Mereka mengancam akan menjajakan diri di pinggir jalan, jika warung dan tenda yang dibongkar tidak lekas didirikan kembali.

"Kami kalau tidak mencari uang dengan cara begini, dapat dari mana. Pemerintah tahunya hanya merusak usaha yang keuntungannya hanya cukup untuk membiayai diri sendiri dan anak kami," ungkap FT, PSK asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

FT menambahkan, jika sikap pemerintah hanya bisa menertibkan dan tidak memberikan solusi untuk pekerjaan yang sudah dijalaninya selama ini, maka dia mengancam akan menjajakan diri di pinggir jalan. Langkah itu akan ditempuhnya karena pemerintah hanya memandang sebelah mata keberadaan PSK.

"Jangan salahkan kalau semua PSK yang ada di pasar 17 ini menjajakan diri di pinggir jalan. Sebab tempat kami sudah dirusak," ungkapnya, kesal.

Sebagai bentuk kekesalan para pemilik warung remang-remang, mereka membereskan barang-barangnya hanya dengan mengenakan BH atau bra. Aksi itu membuat warga di pasar 17 Agustus heboh. Sebelumnya, puluhan aparat Pol PP Pamekasan bersama Laskar Pembela Iskam (LPI) menertibkan warung reman-remang yang diduga sebagai sarang kemaksiatan. Penertiban itu karena mereka sudah menyalahgunakan fasilitas yang diberikan pemerintah berupa lahan dan tenda untuk berjualan.

"Ini tindakan kami yang terakhir, sebab kami sudah melakukan pendekatan persuasif agar para PSK itu menghentikan kegiatannya dengan baik-baik," ungkap Abdul Aziz, ketua LPI Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com