Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuskupan Atambua: Perhatikan Posisi Kasus Wilfrida

Kompas.com - 01/10/2013, 09:20 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Ketua Komisi dan Perdamaian Keuskupan Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Romo Paulus Nahak meminta hakim yang memimpin sidang di Mahkamah Tinggi Kota Bharu, Kelantan, Malaysia yang mengadili kasus pembunuhan dengan terdakwa pekerja migran asal Belu, Wilfrida Soik, memperhatian posisi kasus tersebut.

“Harapan kita semua terutama keluarga Wilfrida itu sama, yakni penerapan hukuman dari hakim yang memimpin sidang itu. Memang kita akui semua keputusan adalah hak mereka tetapi dalam kasus tertentu harus memperhatikan posisi kasusnya terutama pembuktian melalui diri orang itu sendiri atau terdakwanya,” kata Romo Paulus di Atambua, Selasa (1/10/2013).

Menurut Romo Paulus, hakim yang menerima tuntutan dari jaksa bisa mencermati kembali keterangan yang diberikan oleh keluarga. Keluarga tentu mengharapkan Wilfrida terhindar dari hukuman mati.

Harapan keluarga ini didukung oleh semua pihak termasuk oleh negara maupun dunia internasional. Demi memperkuat posisi Wilfrida, kata Romo Paulus, kedua orangtua Wilfrida sekarang berada di Malaysia dan didampingi oleh Wakil Bupati Belu, Wakil Ketua DPRD, Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Belu dan rohaniawan Katolik dari Komisi Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Atambua, serta Kepala Desa Faturika Kecamatan Raimanuk Kabupaten Belu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com