Tadi pagi sekitar pukul 11.00 Wita, Forton yang sedang duduk di atas kapal masuk ke ruangan komando. "Pada saat dia mau ganti pakaian, tiba-tiba dia jatuh, lalu pingsan. Melihat kondisi itu, saya mengambil tindakan untuk kembali ke Manado," ujar Kapten Kapal, Ruskin Lumepa saat ditemui di Polsek Tuminting.
Menurut Ruskin, saat sedang dalam perjalanan pulang ke Manado, korban didapati sudah tidak bernyawa. "Dirinya memang selalu mengeluh sakit," jelas Ruskin.
Saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Maasing, mertua korban, Rince Saselah menjelaskan bahwa sewaktu korban jatuh di atas kapal, mereka menghubungi keluarga melalui telepon. "Mereka tadi telepon katanya dia jatuh karena sakit, tetapi begitu sampai di pelabuhan pelelangan ikan sekitar pukul 5 sore, ternyata anak mantu saya sudah meninggal dunia," kata Rince.
Kepala lingkungan 3, Kelurahan Maasing, Simon Mokodongan mengakui bahwa selama ini dirinya mengenal korban tidak terlihat sakit atau ada keluhan soal kesehatannnya. "Dia sehat-sehat, termasuk sewaktu sebelum melaut. Orangnya baik," ujar Simon.
Unit Identifikasi Polresta Manado yang datang ke rumah duka kemudian melakukan identifikasi terhadap jenzah korban. "Kami mengambil data-data yang diperlukan guna keperluan penyelidikan sebab-sebab meninggalnya korban," ujar Kepala Unit Identifikasi Polresta Manado, Iptu Maxi F Welan. Saat ini kapten kapal sedang diperiksa di Polsek Tuminting guna mengungkap penyebab Forton meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.